Sini sana semua cerita gempa. Kalau dulu gempa hanya di luar Malaysia, paling hampir pun di Pulau Jawa. Tapi sekarang sudah sampai Malaysia, sudah cuit-cuit tanah Malaya, sudah bangkit cemas anak merdeka. Mana tidaknya, Pulau Sumatera pula jadi agenda. Habis gulana dalam jiwa anak merdeka di pantai Melaka. Tidak terduga sebenarnya warga ibukota turut jadi mangsa. Pangsa, menara sama merasa. Baik Putrajaya, baik Jalan Klang Lama.
Gempa bukan apa-apa, akibat tangan manusia juga. Mana tidaknya, pembalakan, pencemaran, perindustrian, alasannya pembangunan. Bumi merajuk, lama-lama mengamuk. Manusia apa peduli. Mata sudah buta, telinga sudah tuli. Lama-lama jadi lali.
Gempa bukan datang suka-suka, Tuhan perintah memang tak akan bantah. Tapi manusia masih tak endah, masih tak melatah. Tsunami tak pernah jadi tazkirah, maklumlah, tak kena pada diri dan daerah. Reda ribut, kalut dan takut pun ikut surut, sampai terlupa kecut perut meraut sengsara di hujung nyawa.